Tuesday, September 29, 2009

Boss DR-880


The DR-880 is nice, but notice that I got it mainly for banging some srx/v-drums style noises at night, with a headphone. Just to have some fun.

And the headphone amp is nice and clean, while could be hotter.

For that, the unit is a wonderful stuff!

The pads are a bit small, but they are playable and react to velocity well. Supporting the multilayered sample.
Not as musical as my RY30 but better than the MC-909 pads. It didn't have an aftertouch as many earlier top of the line Boss unit have.

The unit is light enough to carry, but bigger than earlier Boss DR line. All made of plastic, but looks aesthetically nice and clean.

If you are a fan of older Roland's drums (derived from the R-8mkII to the DR-770 era), may be the unit won't make you happy. To me these older boxex have more aggressive, more in your face quality, just like most of the 90's beat box.
Even the SC-880 engine in my MC-80ex has more punch and dynamic to it sounds compared to the DR-880.
Also forget about the analog drum sounds, my MC-909 got that covered much more better.
The percussion sounds are crisp and clean with some details, but again thinner compared to the MC-909 or older stuff, which could be a better source for current pop music mix.

Sounds like I hate it? NO, I love it!
Because, it covers the type of sounds that I'm looking for.
Nice, clean, with the simple - up front "Boss" style sound and "fun" to play with/listen to.
It cover stuffs that's missing from the MC-909 or my older Roland's drum collection.
Also sounds different from the Bass & Drum board sounds in my JV-1080 which again sounds punchier, has more dynamics and raw. Even may be with the same samples.

For the best source of an acoustic drum kit emulation, may be something like the E-mu protean/beat shop or installing the Dynamic Drums SRX (for more editing power in the MC-909) would do the job better.
Listening to the the DR-880 sound is almost like listening to a V-drum instead of a real acoustic drum, which sounds great on a progressive music and the type of sound that I'm currently looking for. I'm using my trusty audio technica M-40fs phones, and it sounds great (as I like it), even sometime sounds a bit "bossy" (cheesy) which could be because of the simpler/lower end engine compared to the Fantom Class MC-909's engine.

The Kick and Snare are my favorite, followed by the tom. The hi-hat, crash, ride, china sounds good, but thin compare to the older line. But yet, sounds more ready mix too and sounds musical as a whole. Great for one, looking for a typical "current" Roland's drum samples type, V-drum style.

As we both agree, that a drum machine should sound like one. I prefer drum loops for a better
acoustic drum track. And the DR-880 sounds more like a hybrid machine :O) which sounds music to
me. But if there are any E-mu PX-7 for cheap, I'd prolly got it too, just to bang some rythm, because
I like to do finger drumming with a great acoustic drum kits. Plus it has a way deeper engine, and I still can
use the component such as the tom, crash, cymbal and synthesis to enrich the drum loop track.

The filterless engine is simple but effective, just around the pitch and decay. There's no way to layer sample, to make thicker sound. But the DR-880 has 3 separate inserts (eq and comp) which is a bit effective to make it sounds more mix ready. TSC which basically just a total eq and reverb sounds a bit cheesy sometime. But it's better than nothing, since it would add some musical ambiance to the playing and would not to noticable in a mix for a fast demo track.

I haven't make any song with it's sequencer, or using the step editing to make patterns, instead of doing realtime finger drumming. But I did play around a bit with the ez compose beat editing, which is simply a mix and match of drum elements from one pattern to another. The process is easy and fun. This alone, could make the unit as a great practice device. The fill-in library is also nice and effective, but not as instant as the fill-in operation such in the early Boss unit or as in the SR-16.

People said that the video manual is very nice and un-leashed the unit's potential. It featuring the the same person featured on the MC-909 dvd manual.

I haven't tried the GT-6 based fx for the guitar in, but it supposed to be not bad. If you play guitar
then this is going to be another plus point. I hardly wish that those effects can be used with the drum sounds..but no such luck.

Above all the weaknesses, with the right touch, I can see that this unit got a potential to do a finished, slammin hot rhtym tracks. Not to mention a great drum source for a demo track and a jamming/practicing unit.

Hope that this humble review, would give an honest view of this humble device which I really like.

Sunday, September 27, 2009

Obsesi Itu Perlu

manusia butuh obsesi loh..yang penting, "Hargailah kehendak panca indramu, namun kendalikanlah".

Bagus untuk punya obsesi, bikin hidup jadi lebih bersemangat, bergairah dan memacu yang namanya "excellent spirit", yang merupakan unsur penting dalam mencapai pencerahan spiritual.
Jadi selama Obsesi terkendali itu mendidik dan memajukan ke arah kasih dan kebenaran sejati, GO FOR IT!
Ciri obsesi yang sehat:
1. Tidak menyalahi nurani dan moral
2. Mengembangkan kapasitas otak dan talenta (semakin bermanfaat semakin baik)
3. Terkendali
4. Tidak menyusahkan atau merugikan orang lain
5. Cerdik (tidak bodoh) Bisa dipertanggung jawabkan

Contoh Obsesi:
Seseorang dari kecil terobses untuk jadi petarung yang hebat..maka dia berlatih siang dan malam.
Obsesi yang benar, latihannya itu bikin dia tambah sehat dan bermoral.
Yang kurang tepat, bikin dia jadi sakitan dan jadi berantem terus alias emosian.
Karena pada dasarnya, petarung sejati paham betul, bahwa sebelum menjadi sahabat sejati, diri ini-lah yang perlu ditaklukan, itulah pertarungan/peperangan yang sejati.

Obsesi juga merupakan pemacu dalam kehidupan untuk semakin mengenali siapa diri kita yang sesungguhnya, apa panggilan batin kita yang pada dasarnya mengarah pada "Sang Kesejatian".

Kadang lebih berbahaya hidup tanpa obsesi/ keinginan apa2, sehingga jadi malas, tidak bergairah dalam mengembangkan diri dan kurang mensyukuri kehidupan ini!

PILIHLAH OBSESI YANG BENAR, TEPAT dan BERMANFAAT, lalu:
Selamat ber-obsesi dan mengejar kesenangannya..asal terkendali, cerdik dan mengembangkan potensi, dengan dasar kasih dan kesejatian. Semoga Bermanfaat.

Thursday, September 24, 2009

Ber-Tuhan itu tidak mudah!

Pencerahan harus dilahirkan dari dalam , diri sendiri. Agar menjadi seperti air terjun yang tidak berkesudahan. Merenungkan firman (kebenaran sejati) siang dan malam, tanpa mengenal tempat dan waktu. Serta dengan tekun melaksanakan pemahamannya secara nyata, dengan persembahan nyata berupa keringat, tenaga, menahan capek dan sakit, namun dengan enjoy, fun disertai pemahaman dan nalar! Itulah ibadah sejati, yang membebaskan diri kita dan orang lain dari penderitaan, dengan jalan mempersembahkan karya kesempurnaan kita berupa:
ROH ; dalam wujud: kesadaran, nalar, iman, melalui usaha keras yang nyata
dan
TUBUH ; yang merupakan bait Allah yang sejati

Bukan yang cuma sekedar "NGOMONG" ke kanan-kiri sampai mulut berbusa, sedikit amal atau berbuat baik yang membuta!
Rata-rata orang mengasumsikan berTuhan itu cuma dari seberapa sering "ngobrol" and Tuhan2an. Juga dari seberapa seringnya "menyebut" dan menggembar-gemborkan kata Tuhan dengan sok kenal - sok deket :O) jg dengan sedikit amal dan berbuat baik, selesailah sudah! Dengan memakai prinsip bejak," Dengan usaha se-minimal mungkin, mengharapkan hasil se-maksimal mungkin!!!" hahaha..

Apakah itu ber-Tuhan?

Couldn't be that simple right!? Figure that out for the sake of our next generations!
Jangan cuma jadi pengikut!
Itu adalah awal yang baik. TAPI..selanjutnya..
Kebenaran harus DICARI, DIGALI, DIUJI-COBA, DIBUKTIKAN DAN DITERAPKAN.

Orang malas tidak berguna..tetapi orang yang ber-perang pada tempat yang salah juga tidak kalah tragisnya.

Happy Searching! Semoga bermanfaat.

Monday, September 21, 2009

Warta Jazz





The best place to follow about the latest information about Jazz Music in Indonesia, mainly about the mixture with Indonesian Traditional Instrument.

Also don't forget the visit or e-mail the store to buy directly, at:
http://www.wartajazz.com/store/indonesia.html

Saturday, September 19, 2009

Berharap Tapi Pasrah

Senantiasalah Berharap untuk yang terbaik, tetapi persiapkan mental untuk apapun keputusanNya. Karena itu adalah yang terbaik.

Thursday, September 17, 2009

Pinball Music Walkstation


This is one of my imagination of a portable pinball music system :O)
Those portable walkstations have some serious noise making power, the battery powered music devices are getting better and better.
Sometime when making music on such device, I feel some excitement from playing a pinball table, which is instant, interactive and addicting.

Monday, September 14, 2009

Perusahaan Indonesia di USA

Guys,
Kelihatannya mulai banyak perusahaan local yang udah mulai dilirik sama perusahaan asing. Bahkan menjadi feature dari web di USA. Pls post the link about it here. Gue mulai dari
Creative Reality Design
http://www.crd-media.com
Perusahaan Media Communication ini menang competisi desain logo yang diselenggarakan oleh web tersebut dan di Feature di halaman utama web itu:
http://www.vintagesynth.com
(Liat flash banner di akhir halaman)
bareng ama perusahaan USA/UK lainnya. Wah patut ditiru nih..bahkan logonya di cetak ke berbagai media dan dijual secara international!
http://www.cafepress.com/vintagesynth
percaya nggak sih, itu karya anak bangsa lho..so, yang lain please..

Friday, September 11, 2009

Agar Sex dengan Pasangan Tidak Membosankan

Memang musti ada variasi. Tapi yang vital adalah sisi memandang yang benar. Yaitu sex sebagai salah satu cara untuk membuat hubungan semakin indah. Dengan pemahaman yang benar dan latihan organ serta energi sex yang benar, semakin dilakukan "sex akan menjadi semakin nikmat" inilah yang akan membuat pasangan menjadi tidak menjadi bosen, bahkan saling mencintai. Bukan cuma sekedar variasi ini atau itu.

Kalau energi sex tidak dihimpun, bahkan sering dibuang-buang, manusia akan menjadi semakin sulit terangsang. Jadi cacat terselubung dan butuh bantuan yang akan mengarah kepada hal-hal ribet, mulai dari bokep, tuker pasangan, etc..cuma buat bikin agar yang namanya horny se-excite waktu remaja, waktu liat paha aja udah "teng2an" nggak karuan, hahaha..

Padahal kenikmatan itu dapat senantiasa ditingkatkan, asal kita mau sungguh2 menghargai dan menggali potensi yang diberikan olehNya kepada kita. Bukan cuma memanfaatkan dan habis manis sepah dibuang. Semoga berhasil menumbuhkan hubungan sehat yang benar..bukan secara hollywood, bukan secara umum..bukan secara kebanyakan orang..tetapi secara baik, benar dan tepat adanya.

Tuesday, September 8, 2009

Langkah Awal Menulis Novel

Input untuk langkah awal menulis novel:
1. Mulai dari gemar menulis!
Termasuk puisi, artikle, cerpen, dll. Bisa mulai dengan membuat blog.
dan dengar pendapat teman2 dan pembaca
2. Belajarlah membuat sinopsis2 yang menarik
dan minta pendapat rekan penulis
3. Cari beberapa novel referensi untuk jenis novel yang ingin kamu tulis, pelajari "kerangka"nya, seluk-beluk penulisan
dan tata bahasanya
4. Setelah medapatkan sinopsis serta pemahaman yang lebih matang mengenai
jenis novel yang akan ditulis (kerangka, gaya, target pembaca, dll)
beranikan untuk menulis. Untuk awal tidak perlu terlalu panjang
5. Semakin rapih penulisan, akan semakin memudahkan editor untuk
menyempurnakan hasil karya kamu
6. Kirim kepada beberapa penerbit dan jangan terlalu cepat berharap untuk diterima,
namun berharaplah untuk kritik dan input balik yang meski seringkali tidak enak untuk di dengar,
namun seringkali justru bisa memajukan
7. Coba dan coba lagi, dengan perbaikan, tema dan konsep yang lebih menarik, fresh dan
matang

Semoga bermanfaat.

Saturday, September 5, 2009

Inspiration of the Day


"Life is like music, it must be composed by ear, feeling and instinct, not by rule. Nevertheless, one had better know the rules" -Samuel Butler, novelist and satirist

Wednesday, September 2, 2009

Mystical Mist - Magical Match




















Mystical Mist - Magical Match,
http://www.dwiki.com/discography

Are two of my favorite album of the older form of Krakatau Band. Featuring Dwiki Dharmawan as the Keyboardist and a mixture of Jazz Music and Indonesian Traditional Instruments such as: Rebab, Suling, Kendang, Saron and Bonang.

For the fans of such type of music, these album are now very rare and hard to get. But sometime Warta Jazz might have a copy or two:
http://www.wartajazz.com/store/indonesia.html

Film Merantau

Film ini BUAGUSSS BUANGETTT! Gue nonton semua film Tony Jaa..tetep lebih suka MERANTAU..padahal sebelum nonton udah denger racun2 kritik kanan-kiri tentang ini itu....COBA BAYANGKAN, setelah sekian lama vakum dalam film yang menampilkan pencak silat, tiba2 lahir film dengan koregrafi laga se-ajaib dan sehebat itu!!!
Gue termasuk pengamat segala macem film bela diri, juga sebagai praktisi. Tetapi sangat terhibur nonton film ini.
Gerakan Tony Jaa memang lebih mantap, juga gerakan akrobatiknya..tapi menurut gue gaya berkelahinya terlalu straight..alias pukulan2 dan tendangannya cenderung lurus..kurang cengkok, lika-liku rumitnya gerakan khas bela diri Asia. Tapi gerakan2 di film ini rruuaaarrrr..biasaaaaa..gue enjoy banget! Menurut gue, sebagai film bela diri..ini sudah merupakan factor utama yang dimenangkan secara luar biasa oleh film ini.
Juga dari music, feel, picture..buat sebuah film laga, imho udah sangat artistik bangettt..kaget g ada film aksi lokal yang kayak gini. Menurut g lebih artistik dari film Ong-Bak.
Di Ong Bak 2 memang Tony Jaa memainkan berbagai senjatanya lumayan, karena dia memang mendalami ilmu pedang Thai. Tapi sayangnya waktu dia menirukan jurus Hung-Gar, Dewa Mabuk, Wushu, etc..justru jadi kehilangan karakter dan kalah dibanding mereka yang memang pakarnya, seperti Gordon Liu, Jacky Chan, Jet Li, etc..Gerakan "lurus" Thai Boxingnya selalu dominant.
Meskipun dia juga mendalami Wu-shu, but imho..tetap kentel Thai-nya dan tidak sebagus Donnie Yen atau Jet. Saya suka sama Tony Jaa, tetapi lebih enjoy karakter asli dia..keras, lurus, langsung...but, lebih suka lagi gaya fightnya pencak silat!
Nah, berbeda dengan Iko yang dominan gaya pencak silatnya. Kalo nggak salah inget, dari interviewnya, dia memang cuma belajar pencak silat. Jadi karakter silatnya alami, tidak dipaksakan dan mantap. Saya kepingin banget liat silat model si Pitung, si Buta atau Jampang yang dikelola secara matang seperti Merantau.
To me, this movie is a Diamond..meskipun masih ada sedikit lumpur di sana-sini, tapi kilaunya menyilaukan mata..sampe g ga bisa perduli sama lumpurnya lagiii!
Memang harapan penonton selalu tinggi..tapi film laga itu sangat sulit pembuatannya..dan rata2 ceritanya yah begitu2 lagi. Nah, kalau tiba-tiba bisa muncul film kayak gini, di tengah keringnya per-film-an laga LOKAL..apa nggak udah MUewaahhh banget..emang ngarepin yang kayak apa sih???
Kita butuh "National Pride" dan bela diri itu salah satu wacana yang paling efektif, mendidik dan membangun..baik secara moral, jiwa dan raga. Semangat dan pesan moral di film ini cukup menggugah. Meskipun harus mati, kebenaran harus dibela sampai titik darah penghabisan. Yuda mati tidak sia-sia..menyelamatkan banyak wanita dan menjadi teladan untuk Adit (Gelandangan Cilik) untuk menjadi pendekar yang berikutnya.
Harapan gue terhadap film ini bukan sekedar "bagus" atawa "jelek"...tapi bisa menjadi wacana yang menunjukkan betapa kayanya "BUDAYA NASIONAL" kita. Jujur, tidak kalah dari Wu-shu, Tae Kwon Do dan Karate. Juga sebagai penggugah semangat akan Bela Diri nasional, yang patut dilestarikan dan diperjuangkan keberadaannya..sebagai salah-satu harta nasional, pembangun kegagahan para pemuda bangsa..calon pendekar-pendekar sejati yang bukan hanya gagah "otak"nya karena makan bangku sekolahan..tapi gagah dalam arti yang sesungguh-sungguh dan sedalam-dalamnya..pendekar-pendekar yang rela mati - mengorbankan jiwa raga dalam memperjuangkan bangsa ini..dengar moral, mental dan pola pikir pembela kebenaran dan kebajikan. Bangsa kita butuh pendekar sejati, bukan para pejabat yang sering kali tidak seimbang jiwa-raganya dan naik tangga saja sulit..bagaimana hendak membawa bangsa ini naik...maju...terbang....!
Maaf, kalo g terlalu emosional..tapi pandanglah film ini secara positif, nasionalis dan fungsional..maka akan tampak kilau sinarnya yang..sangat kita rindukan!
Harapan saya, semoga film laga berikutnya digarap oleh insan persilatan Indonesia asli agar lebih hidup lagi gregetnya..dan lebih hidup lagi semangatnya..menghentak para calon pendekar di negeri ini. Semoga suatu hari..kita bisa bangkit dari keterpurukan..berdiri dengan bangga di depan bangsa lain, dihormati, disegani dan bisa menjadi teladan yang baik, benar dengan penuh energi kehidupan yang menghidupkan.