Friday, October 9, 2009

Mengendalikan Diri atau Obsesi

Untuk melatih pengendalian diri, biasanya ada 3 hal:
1. Pengekangan diri
Ini biasanya efektif, tapi biasanya sekali meledak bisa jadi lebih gila2an

2. Pemuasan diri
Biasanya lebih beresiko, tapi ingat, orang yang udah puas biasanya entah jadi Chill out atawa bozen :O) jadi tenang

SO KOMBINASI DARI KEDUANYA MELATIH YIN-YANG menjadi lebih stabil:
Kadang dikekang - kadang dipuaskan..baru moiiii..kalo salah satu bosenin lho :O) nanti malah jadi hampa rasanya dan tidak memuaskan lagi, hehehe..

tapi ingat point ke tiga..

3. Bersikap humble atau biasa aja
Humble membuat kita jadi lebih "stabil", tenang dan tidak terlalu menyolok.
Sadarilah bahwa kita memang sangat berharga, tapi juga cuma sebutir debu bagi Sang Kesejatian. Kasihan kalau sampai jadi penyembah berhala untuk obsesi kita itu, ngapain lah..lagian ada kalanya "jangan memandang masalah terlalu serius" hingga kehilangan keluwesan, kecerdikan dan akal sehat. Ada kalanya diri ini jangan terlalu diladenin

Hidup bukan cuma SEDIH - SENANG...ataw....EXCITE - NGGAK EXCITE..
tapi ada yang namanya biasa aja, kaya waktu baca tulisan ini :O)
Kalo cuma tau dualisme, orang biasanya jadi banting kanan dan kiri. Ibarat mobil cuma tau gas dan rem..coba, pada tahap dasar untuk mencapai "KEMANUNGGALAN SPIRITUALISME", pelan2 menghargai yang namanya "TRINITY" coba pake "KOPLING" selain rem dan gas, semoga bisa lebih terkendali dan lancar jalannya.

Ingat POWER WITHOUT CONTROL IS NOTHING
and ATTITUDE is the mirror

Above all..coba arahkan "ENERGI KASIH" yang hebat itu, bukan hanya pada diri sendiri dan si hobby, tapi juga bagi orang2 yang kita kasihi, yang membutuhkan dan kepada Sang Kesejatian. Semoga Energi yang membludak itu bisa lebih terorganisir secara alami, baik dan sehat.

No comments:

Post a Comment