Wednesday, September 2, 2009

Film Merantau

Film ini BUAGUSSS BUANGETTT! Gue nonton semua film Tony Jaa..tetep lebih suka MERANTAU..padahal sebelum nonton udah denger racun2 kritik kanan-kiri tentang ini itu....COBA BAYANGKAN, setelah sekian lama vakum dalam film yang menampilkan pencak silat, tiba2 lahir film dengan koregrafi laga se-ajaib dan sehebat itu!!!
Gue termasuk pengamat segala macem film bela diri, juga sebagai praktisi. Tetapi sangat terhibur nonton film ini.
Gerakan Tony Jaa memang lebih mantap, juga gerakan akrobatiknya..tapi menurut gue gaya berkelahinya terlalu straight..alias pukulan2 dan tendangannya cenderung lurus..kurang cengkok, lika-liku rumitnya gerakan khas bela diri Asia. Tapi gerakan2 di film ini rruuaaarrrr..biasaaaaa..gue enjoy banget! Menurut gue, sebagai film bela diri..ini sudah merupakan factor utama yang dimenangkan secara luar biasa oleh film ini.
Juga dari music, feel, picture..buat sebuah film laga, imho udah sangat artistik bangettt..kaget g ada film aksi lokal yang kayak gini. Menurut g lebih artistik dari film Ong-Bak.
Di Ong Bak 2 memang Tony Jaa memainkan berbagai senjatanya lumayan, karena dia memang mendalami ilmu pedang Thai. Tapi sayangnya waktu dia menirukan jurus Hung-Gar, Dewa Mabuk, Wushu, etc..justru jadi kehilangan karakter dan kalah dibanding mereka yang memang pakarnya, seperti Gordon Liu, Jacky Chan, Jet Li, etc..Gerakan "lurus" Thai Boxingnya selalu dominant.
Meskipun dia juga mendalami Wu-shu, but imho..tetap kentel Thai-nya dan tidak sebagus Donnie Yen atau Jet. Saya suka sama Tony Jaa, tetapi lebih enjoy karakter asli dia..keras, lurus, langsung...but, lebih suka lagi gaya fightnya pencak silat!
Nah, berbeda dengan Iko yang dominan gaya pencak silatnya. Kalo nggak salah inget, dari interviewnya, dia memang cuma belajar pencak silat. Jadi karakter silatnya alami, tidak dipaksakan dan mantap. Saya kepingin banget liat silat model si Pitung, si Buta atau Jampang yang dikelola secara matang seperti Merantau.
To me, this movie is a Diamond..meskipun masih ada sedikit lumpur di sana-sini, tapi kilaunya menyilaukan mata..sampe g ga bisa perduli sama lumpurnya lagiii!
Memang harapan penonton selalu tinggi..tapi film laga itu sangat sulit pembuatannya..dan rata2 ceritanya yah begitu2 lagi. Nah, kalau tiba-tiba bisa muncul film kayak gini, di tengah keringnya per-film-an laga LOKAL..apa nggak udah MUewaahhh banget..emang ngarepin yang kayak apa sih???
Kita butuh "National Pride" dan bela diri itu salah satu wacana yang paling efektif, mendidik dan membangun..baik secara moral, jiwa dan raga. Semangat dan pesan moral di film ini cukup menggugah. Meskipun harus mati, kebenaran harus dibela sampai titik darah penghabisan. Yuda mati tidak sia-sia..menyelamatkan banyak wanita dan menjadi teladan untuk Adit (Gelandangan Cilik) untuk menjadi pendekar yang berikutnya.
Harapan gue terhadap film ini bukan sekedar "bagus" atawa "jelek"...tapi bisa menjadi wacana yang menunjukkan betapa kayanya "BUDAYA NASIONAL" kita. Jujur, tidak kalah dari Wu-shu, Tae Kwon Do dan Karate. Juga sebagai penggugah semangat akan Bela Diri nasional, yang patut dilestarikan dan diperjuangkan keberadaannya..sebagai salah-satu harta nasional, pembangun kegagahan para pemuda bangsa..calon pendekar-pendekar sejati yang bukan hanya gagah "otak"nya karena makan bangku sekolahan..tapi gagah dalam arti yang sesungguh-sungguh dan sedalam-dalamnya..pendekar-pendekar yang rela mati - mengorbankan jiwa raga dalam memperjuangkan bangsa ini..dengar moral, mental dan pola pikir pembela kebenaran dan kebajikan. Bangsa kita butuh pendekar sejati, bukan para pejabat yang sering kali tidak seimbang jiwa-raganya dan naik tangga saja sulit..bagaimana hendak membawa bangsa ini naik...maju...terbang....!
Maaf, kalo g terlalu emosional..tapi pandanglah film ini secara positif, nasionalis dan fungsional..maka akan tampak kilau sinarnya yang..sangat kita rindukan!
Harapan saya, semoga film laga berikutnya digarap oleh insan persilatan Indonesia asli agar lebih hidup lagi gregetnya..dan lebih hidup lagi semangatnya..menghentak para calon pendekar di negeri ini. Semoga suatu hari..kita bisa bangkit dari keterpurukan..berdiri dengan bangga di depan bangsa lain, dihormati, disegani dan bisa menjadi teladan yang baik, benar dengan penuh energi kehidupan yang menghidupkan.

No comments:

Post a Comment