Tuesday, June 30, 2009

Berhentilah Memperbudak Organ Sexual dan Tubuh

Alat kelamin termasuk salah satu anggota tubuh yang paling kasihan: kalo pas butuh dipuja-puja, dipaksa kerja keras sampe muntah-muntah. tanpa dipahami betul manfaat dan kegunaannya, selain dimanfaatkan untuk kenikmatan sesaat.

kalo pas tidak dibutuhkan, sering dianggap porno, najis dan kotor. Tidak diperhatikan kesejahteraannya dan tidak ada maintenance atau program pengembangan kemampuan hingga mencapai fungsi yang sesungguhnya.

sesungguhnya sex atau organ kelamin adalah ciptaan yang suci adanya.
merupakan sumber kehidupan manusia dan kebanyakan mahluk reproduksi
lainnya. seringkali kitalah, pikiran, jiwa dan hati kita yang porno, bukan
sang organ sendiri. seringkali kita kejam pada diri ini, tanpa disadari.

Bila seperti ini keadaannya maka tidak heran kalau banyak alat kelamin yang mogok kerja terhadap tuannya di usia dini..baik ejakulasi dini ataupun impotent awal. karena kalau dia bisa ngomong, mungkin dia akan bilang," sangat benci!" pada majikannya. demikian pula anggauta tubuh yang lainnya.

rahasia dari yang nampak ada pada yang tidak nampak
rahasia dari yang tidak nampak ada pada yang nampak
rahasia dari fisik adalah roh, dan memang roh yang terpenting, namun
rahasia dari roh juga berada di dalam fisik (kuil sejati)

ibarat selang dan air
selang adalah fisik
roh adalah air
kalau selangnya lancar, air akan mengalir dengan derasnya
untuk manunggal dengan sang pencipta

lampauilah rahasia dari dualisme nampak dan tidak nampak
semoga kita semakin dekat pada sang kasih, kebenaran dan hidup yang sejati.

berhentilah "memanfaatkan" diri hanya untuk kesemuan
mulailah membangun jiwa dan raga untuk kesejatian
sex adalah salah satu cara yang paling alami, bijaksana dan nikmat
binalah dengan benar dan jangan disalah gunakan
hingga suatu saat mencapai tahap terbebas dari sex dan ikatan dunia apapun
mencapai kebahagiaan sejati, manunggal dengan sang kesejatian.

"Life is like music, it must be composed by ear, feeling and instinct, not by rule. Nevertheless, one had better know the rules" -Samuel Butler, novelist and satirist

semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment