Saturday, March 14, 2009

Tuhan, Ibarat Puzzle (Part 1)

Kalau Allah itu ibarat Puzzle, emang kadang orang terlalu cepet berasumsi, padahal mungkin yang kita liat baru dari sisi salah satu keping ajah dari sebuah 'MEGA-Puzzle"..ini beberapa keping puzzle yang gue liat2:

Islam: Mendidik ketaatan (Luar biasa, solat sehari 5X, puasa 40 hari, pantang makan ini-itu..)

Budha: Mendidik orang mendalami diri sendiri, mengenali diri sendiri, menempa jiwa dan raga semaksimal mungkin

Kristen:Perjanjian Baru: Hubungan yang mesra dan nyata antara Manusia dengan Allah, sampe manggil Bapak segala

Perjanjian Lama: Hubungan yang formal antara Manusia dengan Allah,mendidik takut akan Allah

Hindu: Dengan kisah2 intelektual Dewa-Dewinya, Bahgawadgita, dan Dongeng2 perwayangannya, menempa moral, spiritual inteligence dan hubungan murni antara manusia dengan dan tanpa perantara dengan sang pencipta

TAO: Mengajarkan untuk belajar dari alam dan hidup secara alami, mengalir seperti air, namun juga keras seperti daratan. Mengembangkan Wu (Kesadaran/Nalar) yang harmoni dengan hati nurani, ilmu pengetahuan dan hukum/adat istiadat.

Ditambah matematik, fisika, kimia, sejarah, philosophy dan pengetahuan lainnya..

sesungguhnya kita ini ibarat pedang pusaka, ilmu2 diatas menempa kita supaya nggak terlalu gini atau gonoh..supaya ramping dan setajam-tajamnya..ibarat puzzle, wajah puzzle itu jadi semakin nampak..sayang sekali kalu belum-belum sudah bilang AgamaKU yang paling benar (itu kan yang bilang cuma AKU dan golonganKU..dengan kata lain egoKU)..pernah ga perduli apa kata Allah, sang Kebenaran Sejati???

Berhati-hatilah..cambuk dan cemeti mengincar mereka yang angkuh, karena terlalu cepat merasa benar dan tau..maka rendah hati dan senantiasalah belajar secara melebar dan mendalam, semoga kita bisa semakin lebih dekat dengan yang memang seharusnya kita cari, Sang Kebenaran Sejati.

No comments:

Post a Comment